Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Wortel? Ini Faktanya
DokterSehat.Com– Wortel termasuk dalam sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sayangnya, karena rasanya yang cenderung manis, ada sebagian penderita diabetes yang mengaku khawatir untuk mengonsumsinya. Sebenarnya, apakah mereka masih bisa mengonsumsi wortel?
Dampak makan wortel bagi penderita diabetes
Sebagaimana kita ketahui, penderita diabetes memang harus menghindari makanan dan minuman yang manis. Kandungan gula atau kalori yang tinggi di dalam makanan dan minuman manis berpotensi mengacaukan kadar gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi.
Beruntung, meskipun wortel juga memiliki rasa yang manis, tidak termasuk dalam pantangan bagi penderita diabetes. Sebagaimana sayur pada umumnya, wortel masih bisa dikonsumsi secara rutin oleh mereka.
Wortel juga termasuk dalam sayuran yang tinggi kandungan nutrisi. Selain itu, jika kita mengonsumsi wortel dengan ukuran sedang, hanya akan mendapatkan karbohidrat sebanyak 4 gram, jumlah yang cukup rendah dan aman bagi penderita diabetes.
Indeks glikemik wortel juga sangat rendah sehingga tidak akan memicu kenaikan kadar gula darah. Hal ini berarti, sering mengonsumsinya juga tidak akan memberikan dampak buruk bagi penderita diabetes.
Beberapa nutrisi sehat yang ada di dalam wortel
Wortel dikenal luas sebagai makanan yang baik bagi kesehatan mata. Padahal, dalam realitanya ada banyak sekali nutrisi sehat dari sayuran dengan warna oranye ini.
Berikut adalah berbagai nutrisi sehat tersebut.
Memiliki kandungan vitamin A yang tinggi
Kandungan vitamin A di dalam wortel tak hanya akan membantu penglihatan tetap prima, namun juga bisa membantu tubuh mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik. Fakta ini terungkap dalam penelitian yang menggunakan tikus percobaan.
Tikus-tikus yang kekurangan asupan vitamin A cenderung mengalami gangguan sel beta pankreas yang berimbas pada terganggunya sekresi insulin, hormon yang memetabolisme gula darah menjadi energi. Jika sampai sekresi insulin tidak lancar, kadar gula darah akan terus meningkat dan akhirnya memicu dampak buruk bagi penderita diabetes.
Rutin mengonsumsi wortel juga bisa mencegah kondisi hiperglikemia, salah satu komplikasi diabetes yang tidak bisa disepelekan.
Memiliki kandungan vitamin B6 yang tinggi
Vitamin B6 memiliki peran besar dalam memperlancar proses metabolisme tubuh. Hal ini tentu akan berpengaruh dalam pengendalian kadar gula darah dan penurunan risiko terkena komplikasi diabetes dengan signifikan.
Tinggi kandungan serat
Sebagaimana sayuran pada umumnya, wortel juga tinggi kandungan serat. Kandungan ini tak hanya akan membantu pencernaan berjalan dengan lancar, melainkan juga bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.
Beberapa jenis sayuran yang sebaiknya dihindari penderita diabetes
Jika wortel termasuk aman dan bahkan direkomendasikan bagi penderita diabetes, pakar kesehatan justru menyarankan penderita penyakit ini untuk berhati-hati dalam mengonsumsi beberapa jenis sayuran berikut ini.
Kentang
Meskipun tergolong sebagai sayuran, dalam realitanya kentang sebenarnya adalah makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi seperti nasi. Padahal, penderita diabetes harus membatasi asupan karbohidrat demi menjaga kadar gula darah, bukan?
Alih-alih makan kentang, penderita diabetes lebih direkomendasikan untuk makan gandum atau oatmeal yang tinggi serat dan bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.
Ubi jalar
Ubi jalar tinggi kandungan karbohidrat dan indeks glikemik. Mengonsumsinya bisa memicu kenaikan kadar gula darah. Karena alasan inilah sayuran ini sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh penderita diabetes.
Kacang-kacangan
Beberapa jenis kacang-kacangan, khususnya yang diolah dengan garam, atau diberi tambahan tepung seperti kacang atom dan kacang telur memiliki kandungan tinggi kalori yang bisa membahayakan penderita diabetes.
Jagung
Jagung yang sering dijadikan campuran sayuran lainnya tinggi kandungan kalori sehingga konsumsinya juga harus dibatasi oleh penderita diabetes.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No comments:
Post a Comment